Home » » Banyak Arah Kiblat Masjid Di Indonesia Tidak Tepat

Banyak Arah Kiblat Masjid Di Indonesia Tidak Tepat

Karangnongko (Global FIAI News) Menindaklanjuti permohonan dari warga Karangnongko RT 10 RW 14 Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta untuk mengukur ketepatan arah kiblat Mushola Nur Salim, Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (PKBHI) FIAI segera berangkat bersama tim pengukur arah kiblat diketuai oleh Drs H Sofwan Jannah MAg, dosen program studi Hukum Islam FIAI sekaligus pakar falak nasional yang tergabung dalam Badan Hisab Rukyat Indonesia (BHRI) ke lokasi didamping staff PKBHI M Khoiurrofiq pada kamis (27/8) pukul 13.00 WIB. Untuk mengetahui arah kiblat masjid atau mushola, kata Sofwan pertama kali harus di lihat dan diukur arah bangunan menggunakan kompas baik manual maupun digital dengan seutas tali panjang dibentangkan dari titik perkiraan barat bangunan ke arah kompas tersebut. Dari hasil pengukuran dan penghitungan awal didapatkan hasil yang cukup mengherankan yakni lintang tempat atau lokasi 7’ 45’ 46,67” lintang selatan, bujur tempat atau lokasi 110’ 25’ 33,40” bujur timur, arah kiblat 24’ 41’ 21,64” barat-utara dan 65’ 18’ 38,36”utara-barat, azimut kiblat 294’ 41’ 21,64”, azimut kiblat 294’ 41’ 21,64”, arah bangunan 283’ 27’ 25”, selisih arah 11’ 13’ 56.64”. Sementara jarak ke Ka’bah 8253,46 KM dan penyimpangan dalam 1º adalah 145,81 KM menjauhi Ka’bah. Dengan demikian menurut Sofwan arah masjid sesuai bangunan teleh menjauhi Ka’bah sepanjang 167,80 KM dan itu artinya kiblat mushola Nursalim lebih mengarah ke wilayah Afrika. Mendengar hal itu, M. Mufid tokoh masyarakat atau umaro setempat terkejut seraya membeberkan awal mula pengukuran kiblat mushola tersebut. ”dulu sebelum dibangun mushola ini telah diukur arah kibla dengan menggunakan kompas yang umum dipakai masyarakat dan tidak seperti kompas dan alat-alat yang dimiliki oleh PKBHI FIAI ini” Mendengar hal itu, Sofwan Jannah pun menjelaskan kompas-kompas yang dipakai oleh masysrakat biasa atau tukang bangunan biasanya menggunakan kompas sederhana yang rawan dengan pengaruh unsur-unsur magnet sekitar masjid sehingga otomatis akan mempengaruhi hasil pengukuran. Disaksikan oleh takmir mushola tersebut, Ahmad Syafiq dan tokoh masyarakat setempat berkas acara pengukuran arah kiblat pun segera ditanda tangani untuk mengesahkan sekaligus menegaskan bahwa mushola Nur Salim Karangnongko itu telah diluruskan arah kiblatnya dengan dibubuhi stiker hasil pengukuran oleh Sofwan Jannah untuk kemudian disertifikatkan. (a. Nurozi)

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

FAQ's

Teknologi

Technology

Live Traffic

Blogroll

Total Pageviews

Twitter (Follow Us)

Gadgets

Business

Nature

Featured Content Slider

Social Icons

Arsip Blog

Followers

Blog Archive

Featured Posts

Radio Streaming 98.7 Gen FM

Statistic

Kesehatan

Footer Widget 1

Social

Footer Widget 3

Agenda Terdekat

Agenda Terdekat
Milad UII Ke-71

Blogroll

Contact Form

Name

Email *

Message *

Like Us

Test Footer 2

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS.al-Baqarah [2]:153)

Lowongan Pekerjaan Terbaru

Kehidupan

Advertise Here

Powered by Blogger.

Footer Widget 2

Download Ae Sakarepe

Cari Artikel

Recommended