Home »
» LPM PILAR Demokrasi Gelar Pelatihan Jurnalistik
LPM PILAR Demokrasi Gelar Pelatihan Jurnalistik
Posted by zypedia
Posted on 02:17
with No comments
Kaliurang (Global FIAI News) . Udara dingin dan cuaca yang sejuk Kaliurang setiap saat menjadi daya tarik tersendiri bagi Lembaga Pers Mahasiswa Pilar Demokrasi FIAI untuk memilihnya sebagai lokasi yang tepat dalam kagiatan Pendidikan Dan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang digelar selama dua hari, 18 – 19 Oktober 2008. PJTD kali ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari mahasiswa baru 2007/2008 dan 2008/2009 dari berbagai jurusan di FIAI dan ini merupakan agenda berkesinambungan yang diadakan setiap kepengurusan untuk mendapatkan kader-kader baru LPM Pilar Demokrasi.
“orang-orang yang memiliki basic dalam jurnalistik lebih mudah untuk masuk ke semua lini kehidupan”, ungkap Drs. H. M. Fajar Hidayanto saat membuka pelatihan tersebut. Dalam sambutannya, Fajar mengatakan bahwa Lembaga Pers Mahasiswa adalah wadah awal yang sangat tepat untuk mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena dengan bekal kemampuan tulis menulis akan memberikan kemudahan dan nilai tersendiri bagi mahasiswa dalam berkomunikasi dan mengaktualisasikannya dalam bentuk tulisan dan jangan sekali-kali menjadi mahasiswa yang hanya berkutat pada akademik saja dengan mengejar Indeks Prestasi yang tinggi namun melupakan kegiatan ekstra yang merupakan penunjang kemampuan atau skill non akademik. Fajar memberikan contoh Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., SU yang saat ini menjadi ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia ke-2 adalah aktivis dari Lembaga Pers Mahasiswa Himmah UII yang pernah di bredel pada masa orde baru.
Dengan mengambil tema pers mahasiswa sebagai kontrol sosial, diharapkan pers mahasiswa benar-benar bisa melakukan tugasnya dengan memberikan informasi yang benar, akurat dan nyata bedasarkan fakta dilapangan tanpa tendensi kepada siapapun dan tentunya obyektif. Seperti yang disampaikan oleh A. Nurozi staff redaksi Global FIAI News dalam stadium general. “Pers bukanlah kegiatan tulis-menulis saja, pers memiliki magnitude terhadap perkembangan sosial yang diberitakan oleh pers melalui berbagai media massa sehingga pers mampu mengarahkan atau bahkan mempengaruhi pemikiran pembaca dan mampu memberikan dampak psikologis yang luar biasa, “tandasnya. Menurutnya, bangsa indonesia saat ini tengah menjadi bangsa yang emosional dan bringas serta mudah terpancing amarahnya setelah melihat, membaca atau mendengar berita terutama berita yang mengandung unsur konflik dan kriminalitas seperti yang marak ditayangkan oleh media elektronik saat ini. Lebih lanjut, Rozi mengatakan tayangan-tayangan televisi saat ini seperti gosip-gosip selebriti telah memberikan efek yang kurang mendidik bagi masyarakat yakni menjadikan ghibah sebagai suatu kebutuhan untuk diperbincangkan apalagi jam tayangnya lebih banyak ketimbang informasi atau berita yang bermanfaat. (a.nurozi)
0 komentar:
Post a Comment