Kaliurang (Global FIAI News) Untuk pertama kalinya Program Studi
Ekonomi Islam FIAI memperoleh predikat akreditasi B dari Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak dibuka tahun 2003 silam. Hal ini berdasarkan surat keputusan BAN-PT
Nomor:001/BAN-PT/Ak-XII/S1/2009 tentang status, peringkat dan hasil akreditasi
program sarjana di perguruan tinggi yang ditandangani oleh Kamanto Sunarto
ketua BAN-PT. Dalam surat keputusan tersebut juga ditetapkan bahwa akreditasi B
ini hanya berlaku lima tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2014.
Menurut Nurkholis, S.Ag., M.Sh. Ec,
Kaprodi Ekonomi Islam FIAI akreditasi B yang diperoleh prodi Ekonomi Islam FIAI
adalah sangat bagus dan hampir memperoleh predikat A karena berhasil
mengantongi point 347 dari skor atau point maksimum yaitu 400. Padahal pada
periode yang sama terdapat 88 perguruan tinggi yang sedang mengajukan status
akreditasi.
Perlu diketahui, prodi Ekonomi Islam FIAI
termasuk dalam 10 besar tepatnya berada di peringkat 9 dari 88 perguruan tinggi
tersebut dan tentunya ini akan memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa
pengelolaan program studi di UII pada umumnya sudah on the track dan
terbukti walau prodi Ekonomi Islam baru kali pertama mengajukan akreditasi, langsung mendapat
nilai B dengan point sangat gemuk atau mendekati A, tambah Nurkholis.
Sementara sekretaris Prodi Ekonomi Islam,
Uzaifah, SEI mengungkapkan ini merupakan pencapaian yang membahagiakan,
mengingat proses pengajuan yang panjang sejak April 2007 dan semua berkas baru
terkirim Juni 2008 tahun lalu namun tidak menjadi masalah mengingat hasil yang
memuaskan, karena sebagai Program Studi yang baru berdiri pada tahun 2003,
Ekonomi Islam sudah berhasil menunjukan kualitasnya sebagai upaya membantu
pemerintah dalam meningkatkan kecerdasan rakyat.
Seiring
perkembangan Prodi Ekonomi Islam FIAI tidak berarti lepas dari masalah yang
cukup krusial seperti kurangnya jumlah tenaga dosen tetap, minimnya penelitian
dan animo mahasiswa yang masih belum menunjukkan angka ideal walaupun secara
kuantitas terus bertambah selama tiga tahun terakhir seperti ditegaskan
Nurkholis dalam menghadapi pasca prodi Ekonomi Islam terakreditasi. Namun ia
menandaskan perlunya bersyukur atas keberhasilan usaha dan doa kita bersama
seluruh warga UII umumnya dan Prodi Ekonomi Islam FIAI pada khususnya, karena
pada prinsipnya, manusia adalah harus berusaha, berikhtiar dan berdoa
semaksimal mungkin, setelah itu bertawakkal untuk hasil yang akan
diperolehnya.
Hal senada juga diungkapkan Yudho Prabowo,
SEI, alumni Ekonomi Islam yang saat ini tengah menjadi staff prodi Ekonomi
Islam FIAI. Menurutnya standar akreditasi dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan Prodi Ekonomi Islam, namun masih
perlu langkah-langkah strategis ke depan untuk bisa mewujudkan predikat A, Prodi
Ekonomi Islam perlu memperbaiki atau mengevaluasi yang belum terasa optimal
agar kualitas atau mutu dapat terwujud dengan baik, memberikan polesan untuk
meningkatkan kredibilitas Prodi Ekonomi Islam FIAI-UII serta diharapkan
mewujudkan output result and impact lulusan atau sarjana yang
berguna memiliki kompetensi sesuai dengan gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
yang mampu menonjol dalam analisis ekonomi dan analisis syariah fiqh terhadap
ekonomi. (A. Nurozi)_
0 komentar:
Post a Comment