Saling Memaafkan dan Positif Thinking Kunci Hidup Sehat

Kaliurang (Global FIAI News). Masih dalam suasana Idhul Fitri 1429 H, keluarga besar Fakultas Ilmu Agama Islam menggelar syawalan dan halal bi halal di kediaman Drs. H. M Fajar Hidayanto, MM, minggu 19 Oktober 2008 diikuiti oleh seluruh karyawan edukatif dan administratif beserta keluarga dan perwakilan dari lembaga kemahasiswaan yang menyampaikan permohonan maafnya bagi seluruh mahasiswa FIAI. acara yang diramu secara sederhana ini mengundang Tripitara M. Kes., sebagai pembicara yang mengangkat tentang pola hidup sehat. Menurutnya, saat ini masyarakat masih kurang memahami dan memakasimalkan potensi yang ada di dalam tubuhnya sehingga banyak terjadi berbagai penyakit yang sumbernya berasal dari peredaran darah yang tidak teratur yang menyebabkan hypertensi (tekanan darah tinggi =red) dan berdampak pada kematian. Selain itu, faktor makanan yang mengandung kolesterol juga menjadi penyebab yang sangat mempengaruhi tekanan darah tinggi dan pergerakan urat syaraf yang tidak terkontrol bahkan terkadang bekerja secara mendadak tanpa pemanasan, katanya. Dengan penyampaian yang enak dan mudah difahami, Tara menjelaskan, Ini dimulai dengan ketegangan yang disebabkan faktor emosional yang tinggi dan mudah terpancing amarah maka untuk menghindari hal itu, katanya, harus dibiasakan untuk menjadi manusia adaptim yaitu manusia yang senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan keadaan apapun dan mensikapi sesuatu dengan perasaan sabar dan lapang dada. “moment syawalan merupakan waktu yang tepat untuk memulai gaya hidup sehat yang dimulai dari dalam diri sendiri dengan membuka pintu maaf antar sesama dan senantiasa berpikir positif terhadap berbagai hal sehingga dengan demikian seseorang yang selalu berhuznudzon (berprasangka baik=red) akan tenang dan pikiranpun menjadi lebih rileks” tambahnya. Selain itu, Tara mengajak kepada para tamu undangan yang hadir untuk selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah swt, karena bersyukur merupakan bentuk dari pengelolaan pola pikir yang baik sehingga mampu mempengaruhi kinerja syaraf secara lebih baik selain olah raga teratur yang juga merupakan faktor penunjang menuju hidup sehat. Sementara itu dalam kesempatan ini juga, Drs. H. M. Tamyiz Mukharam, MA., dosen FIAI memohon do’a restunya kepada untuk berangkat ke Tunisia guna melanjutkan tugas belajarnya menempuh S3 dan menurut rencana beliau akan berangkat Oktober ini . Tamyiz mengatakan, bahwa ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia FIAI dalam bidang ilmu pengetahuan yang diharapkan juga akan berdampak pada kemajuan FIAI sehingga FIAI akan lebih baik. Acara syawalan yang dipandu oleh Darudi ini mengetengahkan tema kebersamaan keluarga besar FIAI yang harus senantiasa dijaga untuk memajukan kinerja FIAI dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada mahasiswa. (a.nurozi)