Kaliurang(Global FIAI News). Sebagai gebrakan awal dalam kepengurusan baru, Himpunan
Mahasiswa Jurusan Tarbiyah FIAI UII mengadakan acara nonton bareng film Laskar
Pelangi, karya fenomenal yang lahir dari buah tangan Andrea Hirata, anak
belitong yang tiba-tiba membahana namanya lantaran popularitas Laskar
Pelanginya, Rabu 8 April 2009 di Gedung Prof. Srdjito, UII. Acara ini turut
dihadiri oleh beberapa dosen prodi Tarbiyah Drs. Hadjar Dewantoro, M.Ag bersama
keluarganya dan Dr. Ahmad Darmadji., M.Pd.
Dalam sambutannya, Ahmad Darmadji mengungkapka
apresiasinya terhadapa acara ini, “saya
sangat mendukung atas terselenggaranya acara ini karena filmnya memang layak
untuk kita tonton, didalamnya tidak hanya sebatas tontonan, namun juga berisi
tuntunan serta hiburan segar bagi kita semua” ujarnya beberapa saat sebelum
permutaran film dimulai.
Nonton bareng ini disambut gemilang oleh
segenap civitas akademik UII dan masyarakat
yang tinggal di sekitar UII. Dari 90 peserta yang hadir, 25 peserta diantaranya
berasal dari masyarakat luar didomionasi oleh anak-anak yang masih duduk di
bangku SD dan SMP. Film yang berdurasi 2 jam ini diikuti dengan khidmat hingga
penghujung acara, beberapa penonton tampak meneteskan air mata lantaran menyaksikan beberapa adegan
yang mengharukan ketiak menyaksikan Lintang salah satu aktor cilik dalam filem
ini, terpaksa harus putus sekolah karena ibu dan bapaknya telah tiada. Padahal dialah
yang selalu mengharumkan nama sekolahnya dengan kecerdasannya yang luar
biasa.
“Kami pengurus HMJ Tarbiyah merasa
terpanggil untuk menyelengarakan acara ini, selain masih berkaitan dengan
pendidikan, film ini juga bisa menjadi cermin bagi kita semua, bahwa masih ada
saudara-saudara kita yang harus bersekolah dengan fasilitas apa adanya, Sedangkan
kita kuliah selalu dengan fasilitas yang serba ada dan mewah. Semoga dengan
pemutaran filem ini dapat memberikan hikmah bagi kita semua”. kata Hidayatul Mabrur, ketua HMJ Tarbiyah FIAI
UII. S
Sementara
Uchi salah satu penonton mengaku senang bisa nonton bareng film karya Andrea
Hirata ini, “saya merasa senang bisa nonton bareng karena di bioskop penuh
terus” akunya. Berbeda dengan itu, Hanafi mahasiswa FIAI yang juga turut
menyaksikan film tersebut mengungkapkan kesedihan dan kekagumannya terhadap
film ini, “film ini mantap, mirip dengan hidup saya”
ujarnya. (A. Nurozi)
0 komentar:
Post a Comment