Progam Akta IV Tarbiyyah FIAI Terus Berjalan

Kalirang (Global FIAI News). “Sekalipun telah diberlakukan undang-undang guru dan dosen tentang sertifikasi guru tahun 2008 dan telah menggantikan program akta IV yang ada selama ini , ternyata tidak menyurutkan langkah Prodi Tarbiyyah FIAI UII untuk terus membuka program akta IV keguruan seperti yang dilakukan oleh Tarbiyyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang rencananya akan diselenggarakan sampai dengan tahun 2012”. hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Drs. H.M. Fajar Hidayanto, MM, Dekan FIAI UII, dalam sambutannya. Lebih lanjut lagi Fajar, mengatakan,bahwa program akta IV yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyyah) FIAI UII ini ke depannya harus mampu menyesuaikan diri dengan undang-undang tersebut dan terbukti program akta IV ini masih banyak peminatnya yang sampai saat ini tercatat 99 peserta yang terdiri dari 18 mahasiswa dan 81 mahasiswi. Berbeda dengan hal itu, Drs. H. Imam Mujiono, M.Ag, menambahkan bahwa program akta IV ini merupakan batu loncatan bagi sarnaja-sarjana non keguruan untuk bisa mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga pendidik dan pengajar yang baik dan dapat ditempuh dalam waktu yang relatif singkat sehingga banyak diminati. Menurutnya, model pembelajaran yang ada saat ini di indonesia masih menggunakan cara-cara lama dan cenderung otoriter sehingga tidak dapat memotivasi semangat belajar siswa bahkan menbuat siswanya ketakutan yaitu sistem paedagogik yang menganggap siswa adalah sesuatu yang kosong sama sekali yang harus diisi dengan pelajaran-pelajaran disekolah. Cara itu harus segera ditinggalkan dan harus segera beralih pada sistem pengajaran andragogik yaitu sistem pengajaran modern yang menganggap bahwa siswa telah memilik dasar atau bekal ilmu pengetahuan sehingga tugas guru adalah menambah dan mengasah dasar tersebut untuk dapat dikembangkan lebih lanjut dengan lebih mengedepankan metode dialogis di antara siswa dengan gurunya. Maka guru idealnya harus memiliki keperibadian yang menarik seperti komunikatif, kreatif, percaya diri dan skill yang memadai. Beliau juga mengutip pendapat Imam Syafi’I dalam hal belajar mengajar “saya melihat, saya mendengar, saya tulis, saya baca, saya fahami, saya kerjakan; itulah yang jadi milik saya”. Demikian ujarnya ketika mengisi kuliah perdana program akta IV angkatan 32 tahun akademi 2008/2009 Jum’at, 27 Juli 2008di hall FIAI UII yang mengambil tema “Guru Profesional Sebagai Komunikator Dan Fasilitator” dan disambut dengan anstusias oleh peserta program tersebut. (A. Nurozi)